Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) sukses menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Bahasa UNIWARA pada hari Kamis, 5 Juni 2025 ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan dosen, yang antusias mengukur kemahiran berbahasa Indonesia mereka.
UKBI Adaptif Merdeka merupakan tolok ukur standar kemahiran berbahasa Indonesia yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Uji ini dirancang secara adaptif, menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan peserta, sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan personal.
Ketua Pelaksana UKBI UNIWARA 2025, Ibu Dr. Siti Halimah, M.Pd.I menyatakan bahwa pelaksanaan UKBI ini merupakan komitmen UNIWARA dalam mendukung peningkatan kualitas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. "Kami sangat bangga dapat memfasilitasi kegiatan penting ini. UKBI tidak hanya menguji kemampuan berbahasa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa," ujarnya.
Para peserta terlihat serius dan fokus mengerjakan soal-soal yang mencakup empat seksi utama: mendengarkan, merespons kaidah, membaca, dan menulis. Sebagian peserta juga mengikuti seksi berbicara, yang diuji secara langsung oleh penguji bersertifikat.
Salah satu peserta, Siti Nur Azizah, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNIWARA, mengungkapkan pengalamannya. "UKBI ini sangat menantang, tapi juga memberikan banyak pelajaran. Saya jadi tahu sejauh mana kemampuan berbahasa Indonesia saya dan apa saja yang perlu ditingkatkan," kata Zizah.
Hasil UKBI Adaptif Merdeka akan diumumkan dalam beberapa waktu ke depan dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti persyaratan masuk perguruan tinggi, beasiswa, maupun sebagai salah satu indikator kompetensi profesional.
Dengan suksesnya pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka ini, UNIWARA berharap dapat terus berkontribusi dalam memajukan bahasa Indonesia serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemahiran berbahasa Indonesia di era globalisasi ini.